Minggu, 09 Mei 2010

KATA PENGANTAR

Assalaamu'alaikum Wr Wb
DUNIA pendidikan kita kembali dirundung duka. Hasil pengumuman ujian nasional (unas) benar-benar mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, jumlah siswa yang tidak lulus meningkat drastis.Siapa yang patut disalahkan dalam kasus ini?

Tentu ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi keterpurukan kelulusan tersebut. Salah satunya kompetensi guru. Memang, setiap orang bisa menjadi guru. Tetapi, tak bisa disangkal bahwa tidak semua orang mampu menjadi guru yang baik, mengobarkan semangat, menginspirasi, memancarkan energi, mencerahkan, sekaligus menanamkan pengaruh yang luar biasa sehingga bisa membekas sepanjang hidup di benak anak didik. Padahal, guru yang mampu menginspirasi dan mencerahkan itulah yang saat ini dibutuhkan di negeri ini. Sebab, guru semacam itu akan mengantarkan kesuksesan siswa di kelak kemudian hari dan membawa kemajuan bangsa.

Sayang, guru yang inspiratif dan mencerahkan seperti itu tidak banyak. Sebagian besar guru hanya guru kurikulum, tidak meninggalkan kesan mendalam di benak siswa karena tidak banyak hal penting yang diwariskan. Yang diberikan tak lebih sekadar pengetahuan dan wawasan yang menjadi tugasnya: sosok guru yang hanya patuh pada kurikulum sebagaimana isi buku yang ditugaskan sesuai dengan acuan kurikulum.

Guru sekadar mengajar dan tidak dapat berperan sekaligus sebagai pendidik. Padahal, untuk mencapai kemajuan dan kesuksesan siswa, jelas dibutuhkan guru yang tidak sekadar mengajar sesuai dengan kurikulum melainkan, dapat menginspirasi dan memengaruhi sekaligus mengubah jalan hidup anak didik jadi lebih baik. Lebih ironis, tidak jarang ada sosok guru justru tampil dengan wajah sangar, menakutkan, dan tak menjadikan murid tumbuh semangat untuk menuntut ilmu.

Harapan kami dapat dipahami karena guru inspiratif adalah guru yang mampu menularkan pengetahuan sekaligus menggerakkan perubahan dan memengaruhi siswa. Jadi, guru inspiratif bukanlah sekadar guru kurikulum, tapi mampu mengembangkan potensi dan kemampuan siswa, berpikir kreatif dan mampu melahirkan siswa yang tangguh dan siap menghadapi aneka tantangan dan perubahan.

Guru tidak sekadar mengajar sebagai kewajiban seperti ditentukan kurikulum, melainkan juga senantiasa berusaha mengembangkan potensi, wawasan, cara pandang, dan orientasi siswa. Kesuksesan mengajar seorang guru tak diukur secara kuantitatif dari angka-angka yang diperoleh dalam evaluasi, tetapi bagaimana guru itu memberikan sumbangsih yang berarti bagi siswa dalam menjalani kehidupan selanjutnya setelah menyelesaikan masa studi.

Bagaimana menjadi guru yang inspiratif? , menjadi guru inspiratif tidak gampang. Sebab, guru inspiratif tidak bersifat permanen. Spirit inspiratif yang dimiliki guru inspiratif kadang bisa memudar. Tetapi, kalau jiwa guru itu sudah diberkati anugerah inspiratif, yang diperlukan adalah bagaimana dia selalu menemukan pemantik/penyulut spirit inspirasi. Untuk menyulut kembali spirit inspirasi itu, tentu setiap guru punya cara sendiri. Tapi, bagi penulis, buku ini setidaknya bisa dibangun lewat tiga elemen; komitmen (berkomitmen selalu menginspirasi siswa), cinta (memiliki kecintaan dalam mendidik), dan memiliki visi.

Dengan peran guru inspiratif yang memiliki komitmen, cinta, dan visi itu, murid akan mampu membangkitkan potensi dan minatnya untuk menguasai pelajaran. Di sisi lain, mereka memiliki sikap serta ''semangat tinggi untuk maju'', kreatif, tercerahkan, bahkan termotivasi untuk bisa sukses. Sebab, guru inspiratif semacam itu memiliki semangat terus belajar, kompeten, ikhlas dalam mengajar, mendasarkan niat mengajar pada ''landasan spiritualitas'', total, kreatif, dan selalu berusaha mendorong siswa untuk maju.

Potensi kreatif itulah yang menjadikan guru inspiratif tidak pernah kehilangan cara dan media dalam mendidik. Diaa bisa membangun iklim pembelajaran dengan seribu cara. Tak salah jika murid selalu merindukan guru seperti itu hadir di kelas hingga pelajaran yang sudah berlangsung dua jam seperti tidak terasa. Sesudah belajar, murid memperoleh pencerahan dan motivasi, pelajaran pun tertanam dalam benak siswa. Lebih dari itu, para siswa menjadi ''inspiratif'' sehingga mengalami revolusi diri; berubah lebih baik, mengenal bakat terpendam yang dimiliki, dan kreatif.

Wassalam Wr Wb

Selasa, 04 Mei 2010

Sabtu, 01 Mei 2010

Penelitian Tindakan Kelas


ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN
1 Nama Sekolah : SMPN 2 Besuk



5 PB/SPB : ………………………..
2 Mata Pelajaran ; IPS






6 Banyak Soal : 10

3 Kelas / Semester : IX/d / Genap




7 Banyak siswa : 28

4 Ulangan ke : I












No Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah % Keter Ketuntasan
Nilai Maksimal 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 Skor capaian Belajar
Nama Siswa Skor yang diperoleh Ya Tidak
1 Agus Dedi Kurniawan 10 5 10 5 5 5 5 10 5 10 70 70% Ya
2 Abdullah 10 5 5 10 10 5 0 5 5 5 60 60% Tidak
3 Ahmad Jupri 5 10 10 5 5 10 5 10 10 10 80 80% ya
4 Ahmad Zainul Hasan 10 5 5 10 10 10 5 5 5 10 75 75% ya
5 Ayu Cinderella 5 10 10 5 5 5 5 10 5 10 70 70% ya
6 Ayulif Fatul Hasanah 10 5 5 10 10 5 10 5 5 5 70 70% Ya
7 Bin Muh. Hafid 5 10 5 5 5 10 5 10 5 5 65 65% ya
8 Dani Kurniawan 10 5 5 10 10 5 10 5 10 5 75 75% ya
9 Deden Setiawan 0 10 10 5 5 10 5 5 10 0 60 60% Tidak
10 Dedi Kurniawan 10 5 5 10 10 10 5 5 5 10 75 75% Ya
11 Desy Kumalasari 5 10 10 5 10 5 10 10 10 10 85 85% ya
12 Fifin Mancipta 5 5 5 5 5 5 10 10 10 10 70 70% ya
13 Hasdianto 10 10 5 10 10 5 10 10 10 5 85 85% ya
14 Heni Latifah 5 5 10 5 5 10 5 10 5 10 70 70% ya
15 Jamaludin 10 5 10 5 10 5 10 5 5 5 70 70% ya
16 Joni Iskandar 5 5 5 5 0 10 5 10 5 10 60 60% Tidak
17 Moh. Rizki Fathollah 10 5 5 10 10 10 10 5 10 10 85 85% ya
18 Moh. Fadil 5 10 10 5 5 5 5 10 5 10 70 70% ya
19 Muhammad Jazuli 10 5 5 10 10 5 10 5 10 5 75 75% Ya
20 Muhsinul Khotim 5 10 10 5 5 10 5 10 5 5 70 70% ya
21 Nur Halimah 5 5 10 5 10 5 5 10 5 10 70 70% Ya
22 Ririn Arista 10 5 10 5 5 5 5 10 5 10 70 70% ya
23 Siti Fatimah 10 5 5 10 10 5 10 5 10 5 75 75% ya
24 Rizki Hakiki 5 10 10 5 5 10 5 10 10 10 80 80% ya
25 Rosalia Pambudi 10 5 5 10 10 10 10 5 5 10 80 80% ya
26 Septian Anggi S 5 10 10 5 5 5 5 10 5 10 70 70% ya
27 Yolanda Dwi Wirawati 10 5 5 10 10 5 10 5 10 5 75 75% Ya
28 Zainul Yaqin 10 10 10 5 5 5 10 10 5 0 70 70% ya

Jumat, 10 April 2009

Model Baju Dinas

Anda tinggal memilih model baju dinas yang anda inginkan
(model blazer)... ayo kawan gunakan model yang bagus
karena seorang guru merupakan model bagi siswanya,hehehe...